Jumat, 10 Oktober 2014

Anggaran Rumah Tangga BKM Masjid Baitul Aminin

ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN KEMAKMURAN MASJID (BKM)
BAITUL AMININ
GAMPONG SEURIGET KECAMATAN LANGSA BARAT – KOTA LANGSA

BAB I
KEPENGURUSAN
Pasal 1
Keanggotaan

1.    Anggota biasa adalah warga muslim Jamaah Masjid Baitul Aminin yang memiliki komitmen dan perhatian pada kegiatan BKM Baitul Aminin.
2.     Anggota kehormatan adalah anggota yang diangkat oleh Pengurus atas dasar pertimbangan khusus

Pasal 2
Syarat Pengurus BKM

1.   Syarat dasar menjadi Pengurus BKM Baitul Aminin adalah beragama Islam, sehat jasmani dan rohani, berkelakuan baik, memahami dasar-dasar Fiqh Islam dan menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BKM Baitul Aminin Gampong Seuriget Kecamatan Langsa Barat Pemerintah Kota Langsa.
2.  Anggota Badan Kemakmuran Masjid Baitul Aminin, yaitu warga di Masjid Baitul Aminin Gampong Seuriget Kecamatan Langsa Barat Pemerintah Kota Langsa
3.  Yang dapat diterima menjadi Anggota dan Pengurus BKM Masjid Baitul Aminin  adalah warga Muslim yang berdomisili  tetap di Gampong Seuriget dan Gampong Simpang Lhee.
4.  Yang dapat diterima menjadi Anggota dan Pengurus Masjid harus menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan Ketetapan-ketetapan Organisasi.

Pasal 3
Hak Anggota

Setiap Anggota mempunyai hak memilih dan dipilih menjadi Ketua Badan Kemakmuran Masjid Baitul Aminin.
Pasal 4
Kewajiban Pengurus BKM

1.  Pengurus BKM Baitul Aminin berhak memperoleh perlakuan yang sama dan memberi suara/pendapat baik secara lisan maupun tulisan;
2.      Pengurus BKM berkewajiban:
a.       Bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak Karimah;  
b.       Mentaati AD dan ART;
c.       Melaksanakan segala keputusan rapat;
d.       Berperan aktif dalam kegiatan BKM Baitul Aminin;
e.       Menghadiri undangan rapat;
f.        Menjaga dan ikut serta menjujung tinggi nama baik BKM Baitul Aminin.


Pasal 5
Larangan dan Sangsi

1.     Pengurus BKM Baitul Aminin dilarang :
a. Melakukan usaha-usaha yang menimbulkan pertentangan atau perpecahan dalam organisasi BKM Baitul Aminin;
b.     Melalaikan kewajiban seperti pada pasal 4 ayat 2 di atas;
c.      Dengan nyata-nyata melanggar aturan Allah dan Rasul-Nya.
d.     Tidak berperan aktif terhadap tanggung jawab sesuai dengan tugas dan wewenangnya.
2.  Apabila melanggar pasal 5 ayat 1 di atas, Pengurus BKM Baitul Aminin dapat dikenakan sanksi berupa teguran lisan maupun tulisan hingga Pemberhentian oleh Ketua BKM bagi Ketua bidang dan Seksi-seksi, sedangkan Pengurus Harian akan di lakukan oleh Dewan Penasehat BKM.

BAB II
PENETAPAN PENGURUS
Pasal 6
Pembentukan Pengurus BKM

1.      Pengurus adalah anggota yang dicalonkan dan terpilih secara aklamasi;
2.    Pengurus dibentuk dan dibubarkan dalam rapat Pleno/ Musyawarah Besar yang diadakan setiap 5 (lima) Tahun sekali;
3.     Pengurus terdiri dari:
a.       Pembina/ Penasihat;
b.       Ketua;
c.       Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II;
d.       Sekretaris;
e.       Wakil Sekretaris;
f.        Bendahara;
g.       Bidang Idarah;
h.       Bidang Imarah; dan
i.         Bidang Ri’ayah.
Struktur Pengurus BKM Baitul Aminin terlihat dalam Lampiran :

Pasal 7
Tugas Pokok Pengurus BKM

Tugas pokok Pengurus BKM Baitul Aminin secara garis besar adalah sebagai berikut :

1.     Pembina/ Penasihat :
Memberikan pengarahan dan nasehat kepada Pengurus BKM
2.     Ketua;
a.      Memimpin dan membina BKM secara menyeluruh berdasarkan AD/ART;
b.    Menjalankan dan mengevaluasi program kerja dan anggaran BKM yang diusulkan oleh masing-masing Bidang;
c.      Membuat laporan kegiatan BKM dalam Rapat Pengurus setiap akhir tahun.
3.   Sekretaris;
a.       Membuat administrasi BKM;
b.       Membuat undangan dan notulen rapat atau kegiatan-kegiatan lain;
c.       Mendistribusikan informasi-informasi kepada seluruh pengurus BKM
4.     Bendahara;
a.       Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan BKM;
b.       Membuat pembukuan dan laporan yang berkaitan dengan keuangan;
c.       Mengumumkan posisi keuangan setiap Jum’at.
5.      Bidang Idarah;
Bertugas membuat program kerja tahunan dan sekaligus melaksanakan program kerja tersebut yang telah disetujui dalam rapat pengurus BKM Baitul Aminin
6.     Bidang Imarah;
Bertugas membuat program kerja tahunan dan sekaligus melaksanakan program kerja tsb yang telah disetujui rapat pengurus dibidang peribadatan dan kegiatan sosial dilingkungan Mesjid.
7.     Bidang Ri’ayah;
Bertugas membuat program kerja tahunan dan sekaligus melaksanakan program kerja tsb yang telah disetujui rapat pengurus dibidang pemeliharaan infrastruktur dan fasilitas Mesjid.

Pasal 8
Kehilangan Kepengurusan

Pengurus BKM Baitul Aminin dapat kehilangan keanggotaannya apabila:
1.       Terbukti tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan AD/ART;
2.       Terbukti melanggar AD/ART;
3.       Mengundurkan diri secara atas permintaan sendiri;
4.       Meninggalkan dunia.
5.       Di Berhentikan.
Setelah secara sah dinyatakan kehilangan haknya menjadi Pengurus, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah itu, Dewan Pengurus menentukan penggantinya melalui Rapat Pengurus dan di ketahui oleh Pembina.


BAB III
Pasal 9
Kepengurusan

1.       Masa bakti Pengurus BKM Baitul Aminin  adalah 5(lima) tahun.
2.       Tugas dan kewajiban Pengurus BKM Baitul Aminin adalah ;
a.     Melaksanakan hasil-hasil musyawarah Jamaah, Ketetapan para Pengurus tentang program kerja dan kebijakan Organisasi BKM Baitul Aminin.
b.     Menyampaikan Laporan pertanggung jawaban pada akhir masa Baktinya kepada Jamaah.
c.     Mempersiapkan Pemilihan kepengurusan BKM Baitul Aminin  yang baru 2(dua) Bulan sebelum berakhirnya masa bakti kepengurusan.
d.     Setelah Pengurus baru terbentuk, maka selambat-lambatnya 10 hari Pengurus BKM Baitul Aminin Demisioner harus mengadakan serah terima jabatan.



Pasal 10
Dewan Penasihat

1.     Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan oleh para Pengurus dan Musyawarah Jamaah berdasarkan Kontribusi dan Komitmen pada organisasi BKM Baitul Aminin.
2.     Dewan Penasihat berfungsi untuk mengkonsultasikan kegiatan kepengurusan BKM Baitul Aminin.
3.     Dewan Penasehat dapat memberhentikan Pengurus Harian apabila ternyata telah melanggar ketentuan AD/ART BKM Baitul Aminin.

BAB V
R A P A T
Pasal 11
Rapat Besar Pengurus

1.     Tugas pokok rapat Besar Pengurus BKM Baitul Aminin adalah merubah AD/ART dan formatur kepengurusan;
2.      Rapat Besar Pengurus dilaksanakan 5 ( lima ) tahun sekali atau sewaktu-waktu bila dirasakan sangat perlu;
3.     Rapat Besar Pengurus dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Pengurus.
Pasal 12
Rapat Pengurus

1.     Tugas pokok rapat Pengurus BKM Baitul Aminin adalah :
a.       Membuat program kerja selama masa bakti kepengurusan;
b.       Mengevaluasi program kerja sebelumnya;
c.       Membuat dan mengevaluasi AD/ART;
d.      Membicarakan dan melakukan evaluasi masalah-masalah khusus yang sedang terjadi  dalam organisasi BKM Baitul Aminin;
2.   Rapat Pengurus dilaksanakan 6 bulan sekali atau sewaktu-waktu bila dirasakan sangat  perlu;
3.   Rapat Pengurus dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Pengurus;


Pasal 13
Rapat Kerja

1.      Tugas pokok rapat kerja;
2.      Rapat kerja dilaksanakan minimal satu bulan sekali atau sewaktu-waktu bila dirasakan sangat perlu;
3.      Rapat kerja dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Pengurus.





BAB V
KEUANGAN
Pasal 14
Sumber Keuangan BKM

1.     Untuk melaksanakan Program Kerja, BKM Baitul Aminin memperoleh sumber dana dari Zakat, Infaq, Shadaqah Jariah, Sumbangan dan Bantuan yang sah dan halal serta tidak mengikat, serta usaha-usaha lain yang sah dan halal menurut Syar’i.
2.     Setiap Pengurus dan anggota di masing-masing Bidang/ Seksi agar dapat membuat program perencanaan kegiatan, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang,
3.     Bagi setiap Pengurus dan anggota yang membuat kegiatan dengan dasar mengolah data dan mencari sumber dana di luar dari pada Kas Masjid, maka pihak yang bersangkutan di benarkan dan berhak untuk mendapatkan 20 % dari hasil kerja dan usahanya.

Pasal 15
Laporan Keuangan

1.     Segala persoalan yang berhubungan dengan keuangan dan sumber keuangan baik yang masuk maupun yang keluar harus dibukukan dan dapat dipertanggung jawabkan;
2.     Laporan keuangan dibuat oleh Bendahara Bidang secara berkala, minimal seminggu sekali dan dilaporkan dalam Rapat Kerja.

BAB VI
LAIN-LAIN
Pasal 16
Perubahan Anggaran Rumah Tangga

Anggaran Rumah Tangga ini dapat dirubah oleh Musyawarah Besar Pengurus dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari Pengurus BKM Baitul Aminin yang hadir.
Pasal 17
Lain-Lain

Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan-peraturan tersendiri yang disepakati dan disahkan oleh Rapat Pengurus BKM Baitul Aminin.


BAB VII
Pasal 18
Perubahan ART

1.     Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Pengurus BKM Baitul Aminin jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari seluruh Pengurus.
2.     Rencana perubahan tersebut disampaikan sekurang-kurangnya satu bulan sebelum Musyawarah Pengurus dilaksanakan.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan dimuat dalam Peraturan/Ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga BKM Baitul Aminin.

BAB IX
PENGESAHAN
Pasal 20
Pengesahan

Anggaran Rumah Tangga ini disahkan oleh TEAM PERUMUS/ PENETAPAN AD/ART BKM Baitul Aminin Gampong Seuriget Kecamatan Langsa Barat Pemerintah Kota Langsa;




Ditetapkan di        :    Seuriget
                     Pada Tanggal         :    05 Oktober 2013



TEAM PERUMUS/ PENETAPAN AD-ART



MAHYEDDIN
GEUCHIK SEURIGET



Tgk. MUSA GADENG
IMAM SEURIGET



MISBAHUDDIN, S.Ag
PIMPINAN SIDANG




T. ZAINAL ABIDIN, ST                                              SYAMSUL BAHRI, SE
                                    ANGGOTA                                                                        ANGGOTA